Polisi Imbau Perusahaan Pasang CCTV |
Sumber : www.mediaindonesia.com
Polres Kudus, Jawa Tengah, mengimbau seluruh perusahaan atau tempat usaha di kota itu untuk melengkapi sarana keamanan dengan memasang kamera pemantau atau CCTVguna mempermudah pengungkapankasus perampokan atau pencurian.
"Manfaat CCTV ini cukup besar, terutama memudahkan pengungkapan ketika terjadi tindak kejahatan di tempat tersebut," kata Kapolres Kudus AKBP M Mustaqim di Kudus, Senin (5/7). Beberapa waktu lalu, katanya, kasus pencurian sepeda motor di tempat parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kudus berhasil diungkap, berkat kamera CCTV . Saat ini, lanjut dia, tempat usaha yang mulai memasang alat pengaman tersebut, yakni sejumlah toko emas dan rumah sakit. "Kami berharap, supermarket dan minimarket yang ada di Kudus juga memasang alat serupa, sehingga setiap terjadi kasus kejahatan mudah dilacak," ujarnya. Hal serupa juga perlu dilakukan di anjungan tunai mandiri (ATM), mengingat kasus kejahatan di tempat ini berulang kali terjadi. Ditambahkan Kasat Reskrim AKP Suwardi, sejumlah tempat usaha yang belum ada petugas parkirnya juga diimbau menempatkan petugas parkir, guna meminimalisir terjadinya aksi pencurian sepeda motor milik konsumen yang datang ke tempat tersebut. "Jika perlu, dilengkapi pula dengan kamera CCTV , sehingga setiap saat bisa dipantau dan pelaku kejahatan juga mudah terdeteksi ciri-cirnya," ujarnya. Beberapa tempat usaha, katanya, memang ada yang menolak imbauan untuk menyediakan petugas parkir, karena berbagai alasan. "Salah satunya karena berupaya menarik konsumen sebanyak-banyaknya dengan menerapkan parkir gratis," ujarnya. Kasus kejahatan yang baru saja terjadi, yakni kasus pencurian di minimarket Indomaret yang berada di Desa Getaspejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Sabtu (3/7). Akibat kejadian tersebut, toko modern tersebut harus mengalami kerugian hingga Rp32 juta, sejumlah barang dagangan raib, seperti rokok, makanan ringan, susu, dua unit CPU berikut monitor yang dipakai untuk kerja juga ikut dicuri, dan uang sebanyak Rp200 ribu. Kasus serupa pernah terjadi pada tahun 2009 lalu, namun hingga kini belum terungkap karena toko modern tersebut tidak dilengkapi petugas keamanan maupun kamera cctv . |
No comments:
Post a Comment